PROBLEMATIK EKONOMI MAHASISIWA

PROBLEMATIK EKONOMI MAHASISIWA

Pada dasarnya ilmu ekonomi timbul sejak manusia berusaha untuk memenuhi kbutuhan hidup, baik hidup secara perorangan , berumah tangga, berkelompok, tau bermasyarakat. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan harus dipenuhinya denganal pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Kedua persoalan tersebut dapat disebabkan tidak ada keseimbangan dari keduanya, maka timbul adanya permasalahan ekonomi.

Masalah ekonomi menyangkut beribu – ribu masalah yang berhubungan dengan aktivitas konsumsi dan produksi yang terjadi di masyarakat. Setia orang mulai dari bayi, anak – anak, orang dewasa dan orang tua, semuanya mempunyai kehidupan hidup. Kebutuhan hidup tersebut, baik berupa barang – barang maupun jasa – jasa, semua harus di produsir oleh sebagian dari masyarakat. Pada hakekatnya permasalan ekonomi di masyarakat adalah sama, hanya pemecahan masalahnya yang biasanya berbeda, yaitu tergantung dari sistem ekonomi yang dianut oleh masing – masing negara. Yang dimaksud sistem ekonomi ini sendiri adalah suat mekanisme dimana sumber daya (resource) dan _ yang digunakan bersama untuk memproduksikan serta mendistribusikan berbagai jenis barang dan jasa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat . Sedangkan ilmu ekonomi merupakan sekelompok ilmu pengetahuan sosial, karena ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia atau masyarakat, dan mencoba untuk menerangkan hubungan antara manusia dengan manusia lainnya dalam peristiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dunia. Dalam ekonomi ada pernyataan yang bersifat positif dan ada pernyataan yang bersifat normatif, artinya pernyataan yang hanya membicarakan apa yang terjadi pada masa lalu, sekarang, atau di masa yang akan datang (membicarakan fakta), dan juga ada pernyataan yang berhubungan dengan apa yang sepatutnya atau seharusnya terjadi (bersifat filosofis yang juga dilandasi penilaian pribadi seseorang). Perbedaan pernyataan tersebut adalah penting, sebab perbedaan pendapat dalam pernyataan normatif tidak dapat diselesaikan dengan menunjukan faktanya saja. Secara logika adalah tidak mungkin untuk menyimpulkan sesuatu yang positif dari yang normatif atau sebaliknya. Kejadian ekonomi atau kegiatan ekonmi langsung berhubungan dengan tingkah laku manusia, yaitu berupa fakta – fakta yang terjadi di masyarakat.

Dan permasalahan ekonomi yang akan saya bahas adalah mengenai pengaruh naiknya harga bahan bakar bagi masyarakat (konsumen) khususnya pada kehidupan mahasiswa (anak – anak kost). Contohnya, naik harga gas dan minyak tanah, harga makan (nasi dan lauk pauk) di warung – warung makan, restaurant, cafe pun juga positif naik. Menurut saya, selaku konsumen sangat keberatan naiknya harga tersebut, karena harga barang tidak menukupi dengan jumlah uang yang minim seperti anak kost. Selain naiknya harga gas dan minyak tanah, harga bensin pun naik. Bagi pengendara sepeda motor khususnya anak kost seperti saya, sangat keberatan. Karena selain memikirkan pengeluaran untuk tugas – tugas kampus, makan, kebutuhan sehari – hari, bagi saya sudah cukup rumit dan membingungkan. Apalagi ditambah dengan naiknya BBM (bahan bakar minyak) seperti bensin. Bagaimanapun juga saya membutuhkan bensin, karena selain banyak tugas – tugas kampus, jarak kost dengan kampus cukup jauh. Masalah ekonomi yang saya contohkan diatas, sama persis dengan yang saya alami.

Selain masalah naiknya bahan bakar yang berpengaruh bagi mahasiswa, saya juga akan membahas tentang alat – alat pemuas kebutuhan bagi mahasiswa. Contoh alat – alat pemuas kebutuhan bagi mahasiswa, antara lain; pakaian, celana, aksesoris(cincin, kalung, gelang, gesper, dll), sepatu, tas, dll. Peran mahasiswa sebagai perilaku konsumen sangat berpengaruh penting terhadap pasar persaingan. Para mahasiswa barang – barang yang sedang “in” atau sedang musim. Karena mahasiswa cenderung mengikuti trend yang sedang terjadi pada zamannya. Namun terkadang, jumlah permintaan terhadap barang kurang dapat dipenuhi, karena kelangkaan (scasity) dari sumber daya yang ada. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan manusia cenederung idak ada batasnya, sedangkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah terbatas. Dengan adanya kelangkaan, maka manusia harus mengadakan pilihan (choice) atas penggunaan sumber daya yang terbatas tersebut. Sumber daya yang langka tersebut berarti tidak tersedia dengan bebas di dunia ini, atau bahwa untuk, memperoleh sumber daya tersebut perlu pengoranan. Pengorbanan dapat diartikan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan atau sumber daya haru memerlukan dana, tenaga, dan waktu. Tetapi kadangkala sumber daya yang langka tersebut yang dikategorikan barang langka pada suatu saat menjadi barang bebas. Untuk mengatasi masalah konomi kelangkaan (scasity) tersebut, produsen selaku yang memproduksi atau membuat (menghasilkan) barang terlebih dahulu harus memperkirakan tingkah laku para mahasiswa selaku konsumen atau pemakai barang – barang. Memperkirakan tanggapan seseorang terhadap suatu kejadian tertentu adalah suatu pekerjaan yang paling sulit dilakukan, karena tanggapa masing – masing orang tidak sama. Meskipun demikian, tanggapan dari sekelompok orang lebih dapat diperkirakan secara tepat, tanpa melihat seorang demi seorang. Tingkah laku dari kelompok manusia cenderung untuk lebih stabil.

Untuk menciptakan alat pemuas kebutuhan tersebut perlu adanya barang dan jasa yang harus diproduksi dan memerlukan faktor produksi , serta memerlukan waktu. Dalam rangka memenuhi kebutuhan harus melalui suatu proses dan memerlukan waktu yang lama, waktu yang relatif cepat atau dapat juga memenuhi langsung pada saat diproduksi.

Tidak seimbangnya antara jumlah permintaan dari para konsumen dengan jumlah barang yang diproduksi merupakan permasalahan ekonomi atau problematik ekonomi. Problematik ekonomi tersebut selalu ada di dunia, sebab selalu dihadapkan masalah pemenuhan kebutuhan yang tidak seimbang, yaitu bahwa sepihak banyak kebutuhan yang tidak terbatas dan di pihak lain terdapatnya alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, ada 3 masalah yang harus dipecahkan, yaitu :

1.Barang – barang dan jasa – jasa apa yang harus diproduksi
2.Bagaimana barang – barang dan jasa – jasa diproduksi
3.Untuk siapa barang – barang dan jasa – jasa diproduksi

Untuk mengatasi permasalahan ekonomi atau problematik ekonomi tersebut sebagai produsen selaku penghasil atau pembuat barang dan jasa harus meperhatikan tingkah laku, dan permintaan konsumen selaku pemakai barang dan jasa tersebut.

Misalnya, saya selaku mahasiswa (anak kost) cenderung memilih atau menggunakan (memakai) barang dan jasa yang sedang trend. Selain itu, saya selaku konsumen lebih cenderung ke barang dan jasa yang baik ata bagus dengan harga relatif murah sehingga barang dan jasa tersebut sebagai alat pemuas kebutuhan tersebut dapat terjangkau. Oleh sebab itu, produsen menghasilkan jenis barang yang sama relatif murah, sehingga mudah mudah terjangkau bagi para mahasiswa khususnya anak kos selaku konsumen.

Sebagian kecil dari kalangan mahasiswa cenderung lebih memilih suatu barang yang memiliki nama dan merek yang sudah cukup terkenal. Dengan harga yang cukup tinggi (mahal). Konsumen mendapatkan kepuasan sendiri. Seperti barang yang dikonsumsi atau dipakai awet, tidak cepat rusak. Selain itu, konsumen mendapat kepuasan bahwa semua orang mengetahui merek barang yang dipakai. Akan tetapi, lagi – lagi permasalahan ekonomi yang bersangkutpautan terjadi yaitu masalak kelangkaan barang sebab barang yang di produksi terbatas. Sehingga para konsumen sulit untuk mendapatkan jenis barang yang sama. Karena adanya permasalahan ekonomi tentang kelangkaan barang, maka pasar – pasar produksi mengeluarkan suatu terobosan baru. Yaitu dengan cara membuat tiruan dengan jenis barang yang sama tetap harga yang ditawarkan dapat terjangkau , khususnya mahasiswa. Akan tetapi, sifat barang tersebut tidak awet, mudah rusak, dan banyak tiruannya. Berbeda dengan jenis barang dengan merek yang asli, sedikit atau bahkan jarang ditemukan tiruannya. Akan tetapi, sebagian besar mahasiswa lebih cenderung memilih barang yang mirip atau bahkan persi dengan barang aslinya, dengan harga terjangkau walau ditemukan banyak kelemahan – kelemahan dari barang tersebut. Mahasiswa lebih cenderung memilih barang tersebut karena mahasiswa mengalami kejenuhan atau kebosanan terhadap suatu barang. Karena mahasiswa selaku konsumen selaku mengikuti perkembangan zaman.

Karena naiknya jumlah barang – barang tersebut sebagai alat pemuas kebutuhan, sekarang banyak ditemukan pasar persaingan. Sekarang banyak ditemukan pedagang – pedagang kaki lima, kios – kios, dan lain sebagainya. Karena adanya pedagang dan kios – kios tersebut, maka terjadi keseimbangan antara permintaan dan penjualan barang. Contoh barang – barang tersebut antara lain tas, sepatu, sandal, topi, sabk, dan aksesoris lainnya. Tercapainya keseimbangan antara permintaan dan penjualan barang tersebut karena adanya kerja sama pedagang yang satu dengan yang lainnya. Keseimbangan antara jumlah barang yang ditawarkan leih besar dari yang diminta, barang tidak laku sehingga harga diturunkan. Pada harga di bawah harga keseimbangan terjadi kekurangan barang, artinya jumlah yang diminta lebih besar dari yagn ditawarkan sehingga konsumen berebutan barang sehingga harga naik. Dengan demikian, hanya pada titik tertentu terjadi keseimbangan yaitu pada harga tertentu disepakati bersama konsumen maupun produsen dengan jumlah dengan jumlah barang yang sama. Harga keseimbangan tersebut tidak akan berubah kecuali ada perubahan atau pergerakan permintaan atau penawaran. Harga akan terus turun sampai pada jumlah yang ditawarkan sam dengan jumlah yang diminta karena adanya kelebihan jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya bila pendapatan konsumen berkurang akan menyebabkan pada tingkat harga yang sama konsumen akan membeli barang lebih sedikit sehingga terjadi kelebihan barang, sehingga harga akan turun sampai terjadi keseimbangan yan baru.

Hasil proses produksi atau output (barang dan jasa) perlu didistribusikan dari produsen menuju ke pasar untuk mendekati konsumen atau pembeli. Jadi secara gais besar peristriwa ekonomi meliputi proses produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi. Yang semuanya tersebut sebagai dasar dalam ilmu ekonomi.

Demikian karya tulis yang saya buat sebagai bentuk tugas ujian sisipan Pngantar Ilmu Ekonomi. Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih belum sempurna, dan masih ada cacat celanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Saya mahluk tuhan yang biasa, tidak lari daeri kekhilafan yang membutuhkan sarana, teknik pembelajaran dan motivasi belajar merupakan faktor pentinguntkmencapai nilai yang bagus dalam ujian ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan di masa – masa yang akan datang.

Tidak ada komentar: